Jakarta - Autogate Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng tengah menjadi sorotan. Adalah pengakuan Muhammad Edo yang kesulitan daftar autogate karena nama Muhammad itu. Tak hanya nama Muhammad, nama Ali juga sulit. Padahal sejatinya autogate memudahkan orang melintas.
Apa kata Imigrasi soal persoalan nama Muhammad dan Ali dalam autogate itu?
"Bisa kok, bisa daftar. Tidak sulit," jelas Kabag Humas Imigrasi, Heriyanto saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (18/3/2015).
Namun diakui Heriyanto, soal nama Muhammad dan Ali itu pihak Imigrasi akan melakukan wawancara. Ada yang perlu dicek lebih dahulu.
"Sebenarnya nggak ada masalah. Tapi kita kan ada kewaspadaan, jadi perlu diinterview," urai dia.
Menurut dia, nama Muhammad dan Ali memang tak sedikit yang terkait dengan kelompok tertentu. Pihak Imigrasi juga melihat negara yang hendak dituju.
"Kalau tidak ada dalam daftar yang dicegah tidak ada masalah," terang dia.
"Intinya kalau ada boarding pass, paspor masih berlaku, tidak masuk daftar pencegahan bisa ke luar negeri. Tidak ada masalah," tegasnya.
Diketahui Muhamad sempat terkejut dengan keterangan petugas Imigrasi yang ditemuinya di bandara soal nama Muhammad dan Ali. Akhirnya Edo kemudian memilih masuk pintu Imigrasi dengan cara manual, dengan cara ikut antre. Padahal, kata dia, kalau lewat autogate tentu akan bisa lebih cepat.
"Saya tidak mau berdebat dengan petugas, nanti malah nggak bisa ke luar negeri. Saya terima saja," jawab Edo diiringi tawa.
Seloroh seorang komentator di situs berita detik, menyampaikan, jika namanya netanyahu dan jacko mungkin dapat bebas berkeliaran.
(detik)