Ust. Felix Siauw memandang bahwa Konferensi Islam dan Peradaban (KIP) yg diadakan di 70 kota/ kabupaten se-Indonesia oleh HTI merupakan kegiatan yg sangat penting untuk umat Islam.
"Kegiatan ini (KIP) juga menjadi sangat penting karena kita melihat bahwa tidak satupun gerakan Islam, partai ataupun kelompok yang ada di Indonesia, yang sampai saat ini menyerukan penerapan syariah secara total sebagai solusi permasalahan pelik yang dihadapi bangsa Indonesia.
Menjadi lebih penting lagi, karena menjelang pilpres dan pasca pileg, ummat menjadi pragmatis dan hanya dihadapkan pada calon-calon pemimpin yang mengklaim dirinya amanah, namun enggan bahkan menolak menerapkan sistem kepemimpinan amanah yang berdasarkan Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah saw.
Karenanya Hizbut Tahrir Indonesia sebagai bagian dari ummat Islam secara keseluruhan, ingin mengambil posisi dan bagian yang sangat mulia ini, yaitu mendidik ummat agar mereka hanya menyerahkan loyalitas dan kepercayaannya hanya pada sistem yang Allah turunkan, yaitu Islam.
Dan menyadarkan ummat bahwa sistem pemerintahan demokrasi dan sistem ekonomi liberalisme yang selama ini digadang sebagai sistem terbaik, justru telah bersekongkol sejak lama untuk memiskinkan dan menghancurkan ummat Islam"