Tausyiah Ramadhan : Menjauhi Dosa Riba

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
(TQS. Al-Baqoroh: 275)


1. Ramadhan hari pertama, berpuasa adalah kewajiban | salah satu syarat untuk meraih predikat Taqwa dari Allah SWT

2. Tapi bukan satu-satunya penyebab kita menjadi Taqwa | Sebab Taqwa ialah mentaati segala perintah-Nya dan Menjauhi larangan-Nya

3. Salah satu hal yang perlu kita hindari adalah terkait dosa Riba | yang saat ini begitu samar | apalagi terkait bisnis membisnis

4. Banyak Jual Beli yang ditambahkan perkara riba | Jual belinya yang halal | Tapi adanya bunga itu yang menyebabkan transaksinya haram

5. Dari Kredit Lising, Perumahan hingga pinjam meminjam di Bank | Sudah seperti biasa | Padahal jelas, Allah SWT telah mengharamkan Riba

6. Dan ingatlah, sekecilnya dosa riba | seperti perilaku anak menzinahi ibu kandungnya sendiri | Naudzubillah

7. Puasa kita tergerus karena dosa begini | Sebab riba adalah aktivitas dosa | dan apakah kita hanya sekedar menahan lapar belaka?

8. Jadi buatlah hidup penuh berkah | dengan menjauhi aktivitas riba | jadikan Ramadhan penuh kebaikan | dengan bisnis tanpa riba