Kasus Penyanderaan Sebuah Kafe di Sydney, Australia Lumpuh


Korban penyanderaan di sebuah kafe di Sydney, Australia


JAKARTA-- Ratusan orang tertahan oleh barikade kepolisian, sedangkan unit-unit pemadam kebakaran disiagakan di lokasi penyanderaan Kafe Lindt di pusat kota Sydney yang dikenal sebagai ibu kota perdagangan Australia.
Bank sentral Australia atau Reserve Bank of Australia, yang berada di dekat kafe yang disandera itu, mengatakan stafnya telah dicegah untuk memasuki gedung, namun mereka semua dalam keadaan sehat.

Kepanikan juga terjadi di dekat Gedung Opera Sydney yang mendadak mengungsikan orang-orang karena ada paket mencurigakan yang ditemukan petugas. Para turis juga dipulangkan lebih awal dari situs terkenal dunia ini pada sore waktu Australia.
Kereta dan bus dihentikan, sedangkan jalan-jalan diblokir.  Operator kereta api mengatakan ada ancaman bom di Martin Place.
Maskapai Qantas Airways Ltd mengatakan pesawat-pesawat dicegah terbang di atas distrik bisnis utama Australia ini, namun penerbangan secara umum normal.
Para pialang di bursa saham mengatakan berita penyanderaan ini turut menurunkan kurs dolar Australia yang saat ini mencapai 0,8227 dolar AS atau terendah sejak pertengahan 2010.
Aksi penyanderaan ini membuat Kota Sydney mengalami lumpuh, masyarakat bahkan diharapkan tidak berada di dekat lokasi. Polisi Australia masih melakukan upaya pembebasan para sandera. Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti adakah WNI yang terlibat atau menjadi bagian dari sandera.