Elliot Rodger, Cinta Ditolak Pistol Bertindak

HIDUP Elliot Rodger itu berakhir setelah ia menembakki 6 orang remaja perempuan yang menolak cintanya dan kemudian menembak kepalanya di dalam mobil BMW yang dikendarainya untuk melarikan diri, tepat hari Jumat (23/5/2014).

Rodger menikam tiga orang yang tinggal di tempat yang sama dengan dirinya di Isla Vista. Lalu ia melarikan diri dan menembak mati dua wanita di depan sebuah klub wanita, serta menembak mati seorang lelaki di sebuah kafe.

Rodger adalah seorang mahasiswa di Santa Barbara City College. Peristiwa mengerikan ini terjadi di dekat kawasan University of California, Santa Barbara. Setidaknya, tiga pistol yang dibeli secara ilegal dan lebih dari 400 peluru yang belum dipakai oleh Rodger.


Dalam video berjudul Retribution yang diunggahnya di youtube, Rodger mengecam wanita-wanita yang menolaknya sejak delapan tahun terakhirini, atau tepatanya sejak ia mengalami pubertas.

Dalam video yang berdurasi sekitar 7 menit itu, Rodger duduk di kursi kemudi sebuah mobil yang sedang berhenti. Dia mengeluh masih perjaka padahal usianya sudah 22 tahun dan marah pada para perempuan yang menolak berhubungan seks maupun sekadar berciuman dengannya.

Berikut adalah cuplikan ucapan Elliot di youtube:

“Ini adalah video terakhirku. Akhirnya memang harus seperti ini. Besok adalah hari di mana aku akan melakukan balas dendam kepada manusia, kepada kalian semua”

“Selama 8 tahun terakhir, sejak puber, aku dipaksa bertahan terhadap penolakan dan kesendirian. Semua itu karena para perempuan tidak ada yang tertarik padaku.

“Perempuan memberikan rasa sayangnya, berhubungan seks dan cintapada pria lain tapi tidak pernah kepadaku. Umurku 22 tahun tapi masih perjaka, bahkan tidak pernah mencium perempuan. Aku sudah kuliah 2,5 tahun, mungkin lebih, tapi aku masih tetap perjaka.”

“Kalian perempuan-perempuan tidak pernah tertarik denganku. Aku tidak mengerti kenapa kalian perempuan tidak tertarik padaku. Tapi aku akan menghukum kalian. Ini tidak adil, ini adalah kejahatan.”

“Aku heran kenapa kalian perempuan tidak melihat sesuatu padaku. Aku ini orang yang sempurna. Kalian malah memilih dengan pria brengsek daripada aku, laki-laki yang terhormat. Aku akan menghukum kalian semua.”

“Pada hari pembalasan aku akan masuk ke asrama perempuan. Aku akan membantai semua perempuan pirang manja di sana. Semua perempuan yang kuinginkan, mereka semua menolak jika aku melakukan pendekatan seksual.”

Bukti Telah Rusaknya Sekulerisme di Barat 

Kejadian ini menambah panjang tindakan diluar batas masyarakat Barat hari ini. Kehidupan barat yang tak mengenal agama dalam sekat kehidupan masyarakat dan bernegara telah membawa efek yang buruk bagi kehidupan pergaulan mereka. Ketika contoh dan prilaku tak lagi sesuai tata laku, justru tindakan kejahatan seperti dibenarkan dan menjadi solusi terakhir.

Pertanyaannya adalah akankah Indonesia dan wilayah kaum muslimin lainnya masih bertitik tolak pada barat? atau sebenarnya adakah solusi yang benar dalam kehidupan itu? Tawarannya tentu hari ini, kita perlu solusi paripurna atas permasalahan yang terjadi.

 [reuters]